Selasa, 02 April 2013

Perkembangan port

1.Serial Port
Sebelumnya perkenalan dulu apa itu PORTPort itu adalah konektor, biasanya terdapat pada bagian belakang chasing komputer yang menghubungkansistem komputer dengan device eksternal (contoh : printer, modem, joystick, dll)
LALU apa itu Port Serial ?
Port Serial terdiri dari 9 atau 25 pin biasanya digunakan untuk koneksi mouse atau modem. Port ini diberi nama COM1, COM2, dan seterusnya. Port serial hanya dapat menerima atau membaca data satu persatu dalam ukuran 1 bit melalui satu kabel tunggal. Port serial lebih ccok untuk peralatan yang tidak banyak melakukan perpindahan data, dan populer digunakan oleh mouse dan keyboard.

 
Perkembangan nya gimana nih?
PS2 merupakan perkembangan dari port serial. Bnetuknya berupa bulatan dengan desain sedemikian rupa sehingga tidak mungkin terbalik atau salah, komputer dengan processor pentium MMX ke atasa biasanya tedapat 2 port PS2, yaitu untuk mouse dan keyboard.
Namun untuk saat ini penggunaan port serial sebagian besar sudah digantikan oleh jenis port baru yang bernama USB. Saat ini USB benar-benar diterima pasar dan menggantikan kepopuleran port serial dan port paralel.
Perkembangan SERIAL PORT …
PS2 konektor di gunakan untuk menghubungkan beberapa keyboard dan mouse ke PC kompatibel dengan sistem komputer. Namanya berasal dari IBM personal System / 2 rangkaian komputer pribadi, yang telah diperkenalkan sejak 1987.
PS/2 mouse konektor menggantikan tua DE-9 RS-232 “serial mouse konektor”,sementara keyboard konektor diganti dnegan yang lebih besar 5-pin DIN yang digunakan dalam IBM PC/AT desain.

Tahun 1991, terdapat pertemuan antara pembuat printer seperti Lexmark, IBM, Texas Instrument dan juga yang lainnya. Mereka kemudian membentuk Network Printing Allience, NPA. Kemudian NPA menetapkan hal-hal yang harus diikuti pembuat perangkat keras agar tidak terjadi incompatible antar berbagai peralatan yang berbeda. Agar lebih diakui, NPA kemudian mengajukan ke Intitute Of Electric and Electronics Engineer (IEEE) dan disetujui menjadi keputusan IEEE 1284, yaitu metode pensinyalan interface parallel dua arah untuk computer yang dirilis tahun 1994, IEEE 1284 ini adalah sebuah standart baru port parallel yang masih compatible dengan parallel port sebelumnya namun lebih handal karena mampu menangani transfer data hingga 1 MBps, panjang kabel hingga 10 meter (maksimum), dan juga komunikasi dua arah (bi-directional).

Pin Port Paralel Printer
Port Paralel atau port printer sebenarnya terdiri dari tiga bagian yang masing-masing diberi nama sesuai dengan tugasnya dalam melaksanakan pencetakan pada printer. Tiga bagian tersebut adalah Data Port (DP), Printer Control (PC), dan Printer Status (PS), DP digunakan untuk mengirim data yang harus dicetak oleh printer, misalnya untuk menginformasikan bahwa kertas telah habis.
DP, PC, dan PS sebenarnya adalah port-port 8 bit, namun hanya DP yang benar-benar 8 bit. Untuk PC dan PS, hanya beberapa bit saja yang dipakai yang berarti hany beberapa bit saja dari port-port ini yang dapat kita manfaatkan untuk keperluan interfacing. Port PC adalah port baca/tulis (read/write). Akan tetapi, kemampuan ini hanya dimiliki oleh Enhanced Paralel Port (EPP), sedangkan port parallel standar/ standar parallel port (SPP) hanya memiliki kemampuan tulis saja. Pada EPP, pengaturan arah jalur DP dilakukan lewat bit 5 Port Control. Jika bit 5 port control bernilai 0, maka jalur dwi-arah Data Port menjadi keluar ke port parallel, sebaliknya jika bit 5 port control bernilai 1, maka jalur dwi-arah data port menjadi masuk dari port parallel.

Perkembangan Port Paralel
Perkembangan teknologi pada parallel port terjadi tiga kali pengembangan sampai sekarang yaitu :
a. SPP (Standar Port Paralel)
Standart parallel port bekerja pada tegangan TTL, yaitu pada logika 1 (tinggi) pada tegangan +5 volt dan pada logika 0 (rendah) pada tegangan 0 volt. Pada SPP pin Db-25 paralel port memiliki signal sebagai berikut:

Pin DB25 Description In/out Register Bit Warna kabel
1 -strobe Out Control Hitam
2 +data 0 Out D0 Coklat
3 +data 1 Out D1 Merah
4 +data 2 Out D2 Orange
5 +data 3 Out D3 Kuning
6 +data 4 Out D4 Hijau
7 +data 5 Out D5 Biru
8 +data 6 Out D6 Ungu
9 +data 7 Out D7 Abu-abu
10 -Acknowledge In S6+ Putih
11 -busy In S7+ Pink
12 +paper-end In S5+ Cian
13 +select In S4+ Putih hitam
14 -auto feed Out C1- Coklat putih
15 -error In S3+ Merah putih
16 -initialize Out C2 Orange putih
17 -select input Out C3 Hijau putih
18


Biru putih
19


Ungu putih
20


Merah hitam
21 Data bit return (GND)
Ground Orange hitam
22


Kuning hitam
23


Hijau hitam
24


Abu-abu hitam
25


Pink hitam

Dalam merencanakan sebuah interfacing maka harus memiliki perancangan atau harus mengetahui semua bagiannya. Dimana dapat mengetahui tahap-tahap sebagai berikut:
ü Pengenalan (introducing)
ü Problem addressed
ü Architecture
ü Component of the architecture
ü Query processing
ü Data fusion
ü Status of work and outlock
ü Acknowledgement

b. EPP (Encanched Paralel Port)
Setelah parallel port yang ada dirasakan kurang, maka munculnya EPP yang sudah mengikuti standart IEEE 1284, dan EPP mampu mentransfer data menjadi 500 Kbps – 2Mbps serta bersifat bidirectional (dua arah). Protocol EPP memiliki 4 macam siklus transfer data yang berbeda, yaitu :
ü Data READ : pembacaan Data
ü Address Read : Pembacaan Alamat 18
ü Data Write : penulisan data
ü Address Write : penulisan alamat

Sinyal SPP Sinyal EPP Input/Output
Nstrobe nWrite Output
nAutoFeed nDatastb Output
nSelectIn nAddstd Output
Ninit nReset Output
nAck Nintr Input
Busy Nwait Input
D[8.1] AD[8.1] Bi-directional
PE User Defined Input
Select User Defined Input
nError User Defined Input

c. ECP (Extended Capability Port)
Perkembangan parallel port berikutnya adalah diperkenalkan Extended Capability Port (ECP), yaitu sebuah protocol yang diajukan oleh Microsoft dan Hawlet Paackard sebagai mode lanjutan untuk berkomunikasi dengan peripheral jenis scanner dan printer “General Baru”. Seperti EPP, ECP mendefinisikan ulang sinyal SPP sehingga menjadi lebih sesuai untuk jabat tangan ala ECP. Tabel berikut menunjukan sinyal ECP yang bersesuaian dengan SPP. Dalam berkomunikasi protocol ECP mempunyai siklus, baik dalam arah “maju” maupun “balik”.
1. Siklus data
2. Siklus command


Sinyal SPP Sinya ECP Input/Output
nStrobe nWrite Output
nAutoFeed nDatastb Output
nSelectIn nAddstd Output
Ninit nReset Output
nAck Nintr Input
Busy Nwait Input
Paper Out nAck Reserve Input
Select X-flag Input
nError nperipheralRequest Input
D[8.1] AD[8.1] Bi-Directional

Jabat tangan ECP
Berikut ini ilustrasi jabat tangan yang dilakukan computer ketika menggunakan parallel port dalam mode ECP. Telah disinggung bahwa ECP memiliki 2 siklus yaitu siklus data dan siklus perintah. Untuk masing-masing siklus 2 arah, maju dan balik. Karena ada 4 siklus dalam ECP. Selengkapnya ke 4 siklus tersebut adalah :

1. Siklus data balik ECP
2. Siklus data maju ECP
3. Siklus command balik ECP
4. Siklus command maju ECP

Centronix
Centronix adalah standarisasi untuk pentransferan data dari host ke printer. Kebanyakan printer menggunakan centronix yang biasanya digunakan oleh port parallel standart.

Mengakses Port Paralel Menggunakan Visual Basic 6.0

Dibutuhkan suatu cara agar VB bisa melakukan akses perangkat keras. Salah satunya dengan pustaka io.dll, yang harus disimpan atau ditempatkan pada folder:/windows/system32 pada komputer. Cara penggunaannya sangat mudah, pertamadefinisikan terlebih dahulu fungsi dan procedure untuk akses masukan maupun keluaran perangat keras pada bagian modul khusus VB sebagai berikut :

Public Declare Function In Lib “inpout32.dll”_
Alias “inp32” (ByVal PortAddress As Integer) As Integer
Public Declare Sub Out Lib “io.dll”_
Alias “Out32” (ByVal PortAddress As Integer, ByVal Value As Integer)

Module Visual Basic 6.0
Kedua tinggal penggunaan fungsi dan procedure tersebut secara biasa, dalam menuliskan module VB besar kecilnya tulisan harus diperhatikan, juga huruf besar maka harus huruf besar, tidak bisa diganti dengan huruf kecil, fungsi PortIn membutuhkan dua parameter yaitu alamat perangkat keras dan variable hasil pembacaan data dari perangkat keras dengan tipe data byte. Sedangkan procedure PortOut membutuhkan dua parameter juga, yaitu alamat perangkat keras dan nilai atau variabel yang menyimpan nilai yang akan dikirimkan ke perangkat keras yang bersangkutan.

§ PortOut : mengirimkan data dalam format byte (8-bit) ke port tertentu.
§ PortWordOut : mengirim data dala format word (16-bit) ke port tertentu.
§ PortDwordOut : mengirim data dalam format double word (32-bit) ke port tertentu.
§ PortIn Membaca Data : membaca data dalam format byte (8-bit) dari port tertentu.
§ PortWordIn : membaca data dalam format word (16-bit) dari port tertentu.
§ PortDwordIn : membaca data dalam format double word (32-bit) dari port tertentu.
§ GetPortBit : membaca status dari bit tertentu.
§ SetPortBit : set bit (=1) pada port tertentu.
§ ClrPortBit : reset bit (=0) pada port tertentu.
§ NotPortBit : lakukan inverse (NOT) bit pada port tertentu.
§ RightPortShift : geser bit dari port tertentu ke kanan, LSB – MSB.
§ LeftPortShift : geser bit dari port tertentu ke kiri, MSB – LSB.
§ IsDriverInstalled : akan memberikan nilai bukan-NOL jika io.dll sudah terinstall dan berfungsi. Tujuan utama dari fungsi ini adalah untuk memastikan bahwa penggerak mode kernel pad NT/2000/XP telah terinstall dan dapat diakses.

 3.Port USB
Lagi, USB, interface tersukses yang menghubungkan perangkat eksternal dengan komputer akan mengalami perubahan mengikuti perkembangan kebutuhan konektivitas bandwidth yang semakin besar. Setelah Wireless USB, USB 3.0 akan segera meluncur ke pasaran. USB 3.0 yang dijuluki SuperSpeed-USB ini akan menggantikan pendahulunya, USB 2.0 (Hi-Speed USB) yang telah berusia 8 tahun.
Bila USB 2.0 meningkatkan transfer rate pendahulunya, dari 12 MBps menjadi 480 MBps, USB 3.0 akan menaikkannya 10 kali lipat menjadi 4,8 GBps. Pada 2007, Intel telah mendemonstrasikan SuperSpeed USB dalam acara Intel Developer Forum.
Spesifikasi versi 1.0 dari USB 3.0 telah dirampungkan pada 17 November 2008. Bila USB Implementers Forum (USB-IF) mengambil alih pengelolaan dan mempublikasikan dokumen teknis yang dibutuhkan, produk-produk yang menggunakan protokol USB 3.0 dikembangkan oleh pabrik-pabrik hardware.
Kompatibilitas
Seperti halnya upgrade dari USB 1.1 ke 2.0, konektor dan kabel USB 3.0 tetap kompatible dengan hardware yang dirancang untuk versi-versi USB sebelumnya. Tentu saja, Anda tidak bisa memaksimalkan bandwidth dari perangkat dan port SuperSpeed tanpa menggunakan kabel USB 3.0 ke dalam port 2.0.
Kompatibilitas ini terletak pada desai konektor USB yang baru. Kabel USB 2.0 terdiri dari empat jalur. Sepasang jalur untuk transfer data in/out, satu jalur untuk power, dan satu jalur untuk grounding. USB 3.0 menambahkan lima jalur baru. Jalur-jalur baru ini terletak sejajar (paralel) dengan jalur lama. Ini artinya, Anda bisa membedakan antara kabel 2.0 dengan 3.0 hanya dengan melihat ujung konektornya.
Dua jalur baru akan didedikasikan untuk mengirim data, sementara sepasang lainnya akan menangani penerimaan data. Hal ini tidak saja akan meningkatkan kecepatan secara signifikan, tapi juga memungkinkan USB 3.0 untuk membaca dan menulis data dalam waktu yang bersamaan. Pada USB 2.0, jalur data untuk pengiriman dan penerimaan data tidak dipisahkan.
Transfer dan Power
Seperti yang telah disebutkan di atas, USB 3.0 memiliki kecepatan transfer data sepuluh kali lipat dari batas maksimum 480 Mbps USB 2.0. Dengan kecepatan baru ini, transfer 27GB film berkualitas HD ke dalam media player masa depan hanya membutuhkan waktu 70 detik. Sementara pada USB 2.0, untuk mentransfer sata yang sama, dibutuhkan waktu 15 menit, bahkan lebih.
Kecepatan transfer ini hanya bisa dirasakan apabila Anda menggunakan media penyimpanan portabel yang mampu menulis data dengan cepat. Perangkat solid state akan banyak menikmati peningkatan kecepatan transfer ini, sementara harddisk magnetik akan terkendala pada RPM dan kecepatan maksimum read/write mereka. Perangkat berbasis flash baru pun harus dikembangkan agar dapat mengambil manfaat dari peningkatan kecepatan ini.
USB-IF mencatat pertumbuhan perangkat portabel yang melakukan pengisian battery melalui USB (ponsel, MP3 player, kamera digital, dan lain-lain). Oleh karena itu, USB 3.0 tidak hanya dirancang untuk lebih cepat mentransfer data, melainkan juga membawa power yang lebih besar, dari kisaran 100 miliAmphere pada USB 2.0 menjadi 900 miliAmphere pada USB 3.0.
Salah satu catatan pada spesifikasi baru ini adalah penggunaan power yang lebih efisien. USB 3.0 dilengkapi dengan protokol interupt-driven baru, yang akan membuat power perangkat nonaktif atau idle (tidak sedang di-charge oleh port USB) tidak tersedot oleh host controller. Untuk memulai mentransfer data, perangkat tersebut akan mengirim sinyal aktivasi terlebih dahulu.
Dukungan Sistem Operasi
Dalam acara SuperSpeed Developer Conference, November 2008, Microsoft mengumumkan bahwa Windows 7 telah mendukung USB 3.0, boleh jadi tidak langsung rilis sekarang, melainkan pada Service Pack atau update berikutnya. Demikian pula pada Windows Vista, yang kemungkinan besar akan mendukung USB 3.0. Hingga saat ini, dukungan SuperSpeed untuk Windows XP masih belum diketahui.
Dengan komunitas open source di belakangnya, Linux dipastikan akan segera mengadopsi USB 3.0 begitu spesifikasinya dibuka untuk publik. Seperti biasa, Apple tetap bungkam terhadap isu dukungan SuperSpeed pada Mac OS X. Namun opini yang berkembang meyakinkan bahwa Apple pun akan mengadopsi USB 3.0, meski menjadi ancaman bagi interface native mereka, FireWire.
Melihat kesigapan dan antusisme pengembang sistem operasi, boleh jadi pengguna Linux-lah yang akan menjadi orang pertama yang bisa menikmati fitur-fitur anyar yang ada pada USB3.0. Seperti biasa, dalam setiap rilis software baru, dukungan bagi USB 3.0 akan berlangsung secara bertahap. Dukungan awal untuk spesifikasi ini mungkin belum sepenuhnya memanfaatkan fitur yang tersedia pada USB 3.0.
USB 3.0 Lebih Cepat 10x !
Pahamkah kalian gambar apa yang ada di sebelah kiri? Ya gambar di atas adalah gambar usb 2.0. Di mana – mana sekarang selalu pake usb. Dari flashdisk, hardisk, joystick, kabel data, dll. Demam usb juga melanda di Indonesia. Saya sendiri merasakan sekali. Karena kalo ke warnet, dan bawa flashdisk pasti dicolokin ke usb port, haha. Nah yang lagi sekarang terbanyak di pakai adalah usb 2.0. Apa itu usb 2.0 ? Itu adalah USB ( Universal Serial Bus ) dengan versi 2.0. Dan sekarang sudah akan rilis usb 3.0 dan akan mulai berkembang di masyarakat! Wah bingung gak? Bagi orang – orang yang baru tau versi 2.0, tiba – tiba udah ada versi 3.0
Berikut akan saya beri sedikit sejarah perkembangan usb :
1. USB 0.7 Keluar di November 1994.
2. USB 0.8 Keluar di December 1994.
3. USB 0.9 Keluar di April 1995.
4. USB 0.99 Keluar di August 1995.
5. USB 1.0 Keluar di January 1996. Dengan kecepatan transfer minimum 1.5 Mbit/s dan kecepatan transfer maximum 12 Mbit/s.
6. USB 2.0 Keluar di April 2000. Dengan kecepatan transfer maximum 480 Mbit/s. Usb 2.0 dikenal dengan sebutan hi-usb ato High Speed Usb.
7. Pada 18 September 2007, Pat Gelsinger mendemonstrasikan Usb 3.0. Usb 3.0 dikenal dengan sebutan Super Speed Usb. Kecepatan transfer maximumnya mencapai 10x lipat versi sebelumnya. Berati mendekati 4.8 Gbit/s!
Nah di atas saya sudah jelasin sejarah singkat usb. Sekarang anda sudah ada gambaran. Mengingat kecepatan usb 3.0 ini ternyata tidak tanggung – tanggung ya. Sampai 10x lipat versi 2.0. Usb 3.0 memiliki banyak peningkatan selain transfer ratenya, yaitu :
1. Memiliki performa lebih.
2. Membutuhkan daya yang lebih besar ketika dipakai, tetapi ketika tidak dipakai daya lebih kecil dari versi sebelumnya.
Usb 3.0 memiliki konektor yang sedikit berbeda ketimbang versi sebelumnya. Pada Usb 2.0 hanya terdapat 4 jalur. Sepasang jalur untuk IN/OUT, 1 jalur untuk power dan 1 jalur lagi untuk grounding. Sedangkan pada 3.0 terdapat 5 jalur. Dua jalur baru untuk mengirim data, sementara jalur lainnya untuk penerimaan data. Jadi pada usb 3.0 memungkinkan write and copy file secara bersamaan lebih cepat daripada usb 2.0. Kabel usb 3.0 tetap bisa dicolokan pada port 2.0, tetapi dampaknya akan terasa pada transfer kecepatan yang tidak bisa seoptimal seperti versi 3.0 pada layaknya.
Usb 3.0 kemungkinan akan dirilis pada akhir pertengahan tahun 2009. Gimana dunk nasibnya usb 2.0? Kemungkinan akan tetap berjalan dan akan menghilang seiring dirilisnya perangkat menggunakan usb 3.0. Perangkat yang kemungkinan akan langsung mengganti portnya adalah kamera video dan perangkat penyimpan. Seiring pesatnya kemajuan komputer, seharusnya sih 2010 motherboard sudah mendukung versi 3.0. Beberapa versi windows juga dipertanyakan akan kompatibelnya dengan versi 3.0. Untuk windows 7 sudah support 3.0, tetapi pada versi service packnya. Untuk vista sudah bisa. Dan untuk XP masih dipertanyakan akan disupport atau tidak. Mengingat microsoft sudah tidak melalukan update terbaru lagi untuk XP.
4.Port SATA
Kini perkembangan teknologi bus penyimpanan (storage bus) semakin nyata. Dan belakangan telah berkembang dengan pesat seiring berkembangnya IT saat ini. Salah satu yang ikut mengalami perubahan adalah adanya teknologi bus penyimpanan (Storage Bus) berupa ATA (Advanced Technology Attachment). Bermula dari hadirnya teknologi ATA yaitu interface yang mampu menghubungkan perangkat penyimpanan seperti harddisk dan CD-ROM drives dalam PC. ATA yang pertama kali dikembangkan oleh IBM kemudian menjadi standar komunikasi untuk harddisk, CD-ROM, DVD-ROM, dan berbagai optical drives lainnya, secara garis besar teknologi ATA sejak awal hingga kini biasa digunakan untuk internal komputer storage device. ATA juga disebut pula dengan nama IDE (Integrated Drive Electronic). Dari awal dibuat, ATA dibedakan menjadi beberapa macam, seperti ATA / IDE, Fast ATA (ATA-2) / EIDE, ATAPI, ATA-3, ATA-4, ATA-5, ATA-6, ATA-7, Parallel ATA, dan baru-baru ini yang sedang dikembangkan adalah SATA.
SATA sendiri merupakan perkembangan selanjutnya dari PATA (Parallel-ATA) yaitu teknologii penghubung untuk PC yang spesifikasinya telah diterapkan pada penghubung penyimpanan untuk PC yang telah diperkenalkan pada 1980. Sedangkan SATA merupakan singkatan dari Serial-ATA, dan merupakan salah satu teknologi bus penyimpanan (Storage Bus) digunakan untuk penghubung transfer data antara komputer dengan media penyimpanan. Fungsinya secara garis besar sama seperti pendahulunya yaitu PATA, dimana PATA bekerja secara paralel sedangkan SATA secara serial.
SATA sendiri juga memiliki 2 tipe alat penghubung, yaitu SATA 7-pin connector dengan SATA 15-pin connector. Dan kini, transisi dari penggunaan PATA ke SATA berjalan mulai tahun 2002 dan membuat berbagai industri disk drive berlomba-lomba memenuhi perkembangan tersebut untuk menjadikan SATA sebagai pengganti PATA. Dan beberapa hasilnya adalah munculnya beberapa perubahan pada teknologi harddisk yang kini mulai beralih menggunakan konektor SATA (Hard disk SATA). Dan perkembangan pada teknologi SATA juga semakin baik dari tahun ke tahun dengan hadirnya jenis SATA macam SATA 1.5 Gb/s (generasi pertama), SATA 3.0 Gb/s, SATA 6.0 Gb/s.
Ada beberapa yang dapat membandingkan keunggulan SATA daripada PATA.
Dari segi kecepatan
Alat penghubung SATA menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi dibanding alat penghubung parallel. (SATA=max.150Mbytes/sec,PATA=66Mbytes/sec).
Dari segi bentuk
SATA yang notabene juga merupakan alat penghubung serial juga lebih praktis dan irit tempat karena memiliki jenis kabel dan konektor yang lebih kecil dibanding PATA.
Dari segi jumlah pin
Perbedaan juga terdapat pada jumlah pin didalamnya pada masing-masing penghubung yang sangat berbeda. (SATA= 7/15 pin, PATA=40/80 pin)
5.ETHERNET
Robert Metcalfe mengembangkan Ethernet pertama kali di Pusat Riset Xerox Palo Alto yang terkenal (PARC) pada tahun 1972. Orang-orang di Xerox PARC telah mengembangkan workstation personal dengan antarmuka pengguna grafis. Mereka membutuhkan teknologi jaringan untuk workstation dengan printer laser yang baru dikembangkan mereka. (Ingat, PC pertama, MITS Altair, tidak diperkenalkan ke publik sampai tahun 1975.)
Metcalfe awalnya menamakan sebagai jaringan Alto Aloha Network. Ia mengubah nama untuk Ethernet pada tahun 1973 untuk membuat jelas bahwa semua jenis perangkat bisa terhubung ke jaringannya. Dia memilih nama “eter” karena jaringan yang dibawa bit untuk setiap workstation dengan cara yang sama bahwa para ilmuwan pernah berpikir gelombang disebarkan melalui ruang oleh “eter luminiferous.”
Publikasi pertama Metcalfe’s tentang Ethernet eksternal untuk publik adalah pada tahun 1976. Metcalfe meninggalkan Xerox, dan pada tahun 1979 Digital Equipment Corporation (DEC), Intel, dan Xerox untuk menyepakati standar umum yang disebut DIX Ethernet.
Pada tahun 1982, Institute of Engineers Listrik dan Elektronika (IEEE) mengadopsi standar yang berbasis pada Ethernet Metcalfe.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
Apa itu Ethernet
Ethernet bisa digambarkan sebagai sebuah sistem yang menghubungkan komputer dalam sebuah bangunan atau dalam local area.
Ini terdiri dari hardware (kartu antarmuka jaringan), perangkat lunak, dan kabel digunakan untuk menghubungkan komputer. Semua komputer pada Ethernet yang terpasang pada data link bersama, sebagai lawan dari jaringan point-to-point tradisional, di mana satu perangkat tersambung ke perangkat lain tunggal. Karena semua komputer berbagi data link sama pada jaringan Ethernet, jaringan membutuhkan protokol untuk menangani keadaan jika beberapa komputer ingin mengirimkan data pada saat yang sama, karena hanya satu yang dapat bicara pada satu waktu tanpa menyebabkan gangguan. penemuan Metcalfe’s memperkenalkan beberapa arti pembawa tabrakan akses mendeteksi (CSMA / CD) protocol. CSMA / CD mendefinisikan bagaimana komputer harus mendengarkan jaringan sebelum transmisi. Jika jaringan sepi, komputer dapat mengirimkan data. Namun, masalah timbul jika lebih dari satu komputer mendengarkan, mendengar keheningan, dan mengirimkan pada saat yang sama: bertabrakan data. Tabrakan-mendeteksi bagian dari CSMA / CD mendefinisikan sebuah metode di mana komputer transmisi kembali setelah tabrakan terjadi dan secara acak berusaha untuk memulai kembali transmisi. Ethernet awalnya dioperasikan pada 3 Mbps, tapi hari ini beroperasi pada kecepatan mulai dari 10 Mbps (yang 10 juta bit per detik) untuk 10 Gbps (yang 10 milyar bit per detik).
Perkembangan Ethernet
Ketika masa awal Metcalfe mengembangkan Ethernet, Jaringan komputer dibuat dengan menghubungkan dengan sebuah kabel tembaga tunggal. Keterbatasan fisik sepotong kabel tembaga mencatat sinyal-sinyal listrik dibatasi seberapa jauh jarak komputer satu sama lain pada sebuah Ethernet. Repeater membantu meringankan keterbatasan jarak. Repeater adalah alat kecil yang meregenerasi sinyal listrik pada kekuatan sinyal asli. Proses ini memungkinkan Ethernet untuk bisa memperpanjang melintasi lantai kantor yang mungkin melebihi batasan jangkauan Ethernet. Penambahan atau penghapusan perangkat pada kabel Ethernet mengganggu jaringan untuk semua perangkat yang terhubung lainnya. perangkat yang disebut hub Ethernet memecahkan masalah ini.
Pertama, masing-masing port pada hub sebenarnya repeater.
Kedua, hub menyederhanakan tips Ethernet dan administrasi. Sebagai jaringan tumbuh lebih besar, perusahaan harus sesuai komputer lebih banyak dan lebih ke sebuah Ethernet.
Hub dan Repeter ini bekerja pada Physical Layer dalam model OSI. Fungsi dari Hub dan Repeater ini sederhananya adalah meneruskan paket data yang dikirim dari PC tanpa memiliki kecerdasan seperti Router yang memiliki filtering destination baik IP, MAC Address dan lain-lain sehingga hanya memiliki kemampuan meneruskan saja ke alamat yang akan dituju.
Data yang dikirim oleh sebuah computer akan disampaikan ke tujuan dengan menyebarkan berita (broadcast) ke seluruh computer yang terhubung dalam satu terminal (Hub/Repeater), akibatnya seluruh computer yang terhubung akan menerima paket data dan jika dalam waktu yang bersamaan ada computer lain yang mengirim paket data maka yang terjadi adalah crush atau tumbukan data, dan ini akan mempengaruhi kelancaran arus data dalam jaringan tersebut. Computer-computer yang berada dalam LAN yang sama akan memiliki broadcast yang sama atau yang disebut broadcast domain. Hub dan Repeater tidak memiliki kemampuan untuk meneruskan data ke computer lain yang berada dalam broadcast domain atau network ID yang lain, oleh sebab itu IP Address yang diberikan pada computer yang berada dalam LAN yang sama biasanya memiliki network yang sama pula.
Sebagai contoh yang dimaksud dengan satu broadcast domain adalah :
PC A yang berada dalam 1 network dan 1 terminal dengan IP 192.168.1.4 sampai dengan 192.168.1.52 dengan subnet 255.255.255.0 dan PC B yang berada dalam 1 network lain dan 1 terminal dengan IP 192.168.2.6 sampai dengan 192.168.2.70 dengan subnet 255.255.255.0 maka PC A yang berada pada network 192.168.1.4 disebut 1 broadcast domain dan PC B yang berada pada network 192.168.2.6 berada pada broadcast domain yang lain.
Protokol yang digunakan adalah Ethernet IEEE 802.3 menggunakan pola aliran data Carrier Sense Multiple Access Collision Detection (CSMA-CD), dengan definisi : yaitu suatu cara computer untuk memeriksa jaringan apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada pengiriman data maka data oleh pihak lain tersebut baru akan dikirimkan. Umumnya jaringan Ethernet dipakai hanya untuk transmisi half-duplex, yaitu pada suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.
Hub dan Repeater hanya memiliki 1 collision domain, sehingga seluruh computer yang terhubung jika salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
Mengapa kita harus mempelajari Ethernet
Ethernet dikembangkan pada tahun 1972 sebagai cara untuk menghubungkan komputer dengan printer laser yang saat itu baru dibuat.
Hal itu diakui bahkan pada waktu itu sebagai sebuah terobosan teknologi yang luar biasa.
Namun, sedikit orang mengira bahwa keberhasilan menghasilkan teknologi untuk menghubungkan komputer dan perangkat akan mengubah komunikasi manusia pada skala yang sama dengan penemuan bisnis telepon dan perubahan pada skala Revolusi Industri.
Beberapa protokol bersaing telah muncul sejak 1972, namun tetap Ethernet standar dominan untuk menghubungkan komputer ke jaringan area lokal (LAN). Selama bertahun-tahun Ethernet dominan dalam jaringan rumah juga.
Ethernet adalah cara berbagi resource di mana stasiun akhir (komputer, server, dan sebagainya) semua memiliki akses ke media transmisi pada waktu yang sama. Hasilnya adalah bahwa hanya satu perangkat dapat mengirimkan informasi pada satu waktu.
Mengingat keterbatasan ini, ada dua solusi yang layak:
  • Gunakan mekanisme pembagian: Jika semua stasiun akhir dipaksa untuk berbagi data lewat kabel data, harus ada aturan untuk memastikan bahwa setiap stasiun akhir menunggu gilirannya sebelum transmisi. Dalam hal transmisi simultan, harus ada aturan untuk mentransmisi.
  • Bagilah segmen berbagi, dan melindungi mereka:
Solusi lain keterbatasan sumber daya bersama adalah dengan menggunakan perangkat yang mengurangi jumlah stasiun mengakhiri berbagi sumber daya pada suatu waktu tertentu.
Ethernet Collisions

Dalam LAN tradisional, para user semua akan berbagi port yang sama pada perangkat jaringan dan akan berebut bandwidth.
Keterbatasan utama seperti setup adalah bahwa hanya satu perangkat dapat mengirimkan pada suatu waktu. Segmen yang berbagi sumber daya dengan cara ini disebut collision domain, karena jika dua atau lebih perangkat transmisi pada waktu yang sama, informasi yang “bertabrakan,” dan titik akhir keduanya harus mengirim ulang informasi mereka (pada waktu yang berbeda). Biasanya perangkat baik menunggu sejumlah waktu acak sebelum mencoba untuk mentransmisikan data kembali.
Metode ini bekerja dengan baik untuk sejumlah kecil pengguna segmen, dimana masing-masing memiliki kebutuhan bandwidth yang relatif rendah. Karena meningkatnya jumlah pengguna, efisiensi collision domain menurun tajam, ke titik di mana akan terjadi overhead lalu lintas (manajemen dan kontrol) jaringan.
Segmen kecil
Segmen dapat dibagi untuk mengurangi jumlah pengguna dan meningkatkan bandwidth yang tersedia untuk setiap pengguna dalam segmen ini. Setiap segmen baru yang diciptakan menghasilkan collision domain baru.
Lalu lintas dari satu segmen atau tabrakan domain tidak mengganggu segmen lainnya, sehingga meningkatkan bandwidth yang tersedia setiap segmen. Pada gambar berikut, segmen masing-masing memiliki bandwidth yang lebih besar, tetapi semua segmen masih pada backbone yang sama dan harus berbagi bandwidth yang tersedia.
Pendekatan ini bekerja paling baik bila perawatan diambil untuk memastikan bahwa pengguna terbesar bandwidth ditempatkan dalam segmen terpisah.
Ada beberapa metode dasar untuk membagi LAN Ethernet ke collision domain lebih:
  • Gunakan bridges untuk membagi collision domain.
  • Gunakan switch untuk menyediakan domain yang didedikasikan untuk setiap host.
  • Gunakan router untuk trafik rute antara domain (dan tidak lalu lintas rute yang tidak penting ke domain lain).
6.PCI
PCI    singkatan  dari  Pheriperal  Component  Interconnect,  merupakan  bus  motherboard  yangmenangani beberapa perangkat keras seperti   soundcard, Tv Tuner, modem , VGA card seri lama sepertiyang digunakan   pada Intel Pentium 386 hingga Pentium II. Pada Pentium III keatas sudah menggunakanslot AGP (Accelerated Graphic Port) menggantikan slot PCI yang lambat.Munculnya  PCI  dimulai  dari  Laboratorium  pengembangan  Intel  pada  tahun  1990 Slot  PCImenggantikan MCA dan EISA yang pada saat itu hanya itu kepentingan computer server. Tapi pada saatpenggunaan  maksimal,  PCI  lebih  lambat  dari  VESA  local  bus  (VLB)  dan  keberadaan  PCI  tidak  begitu
diterima oleh pasar sehingga dihentikan. Dan digantikan oleh AGP.Pada   tahun   2004,      muncul   PCI   Express   sebagai   pengganti   Slot   AGP        yang   kecepatannyamencapai delapan puluh   gigabyte per detik. Umumnya Slot PCI dan PCI express berwarna putih dan slotAGP berwarna coklat.
Cara kerja PCI adalah Instruksi dari proses masuk Interkoneksi (FSB/HT/DMI) menuju slotPCI.  Dari slot kemudian masuk ring- bus VGA  (jika yang diproses adalah visual atau souncard
jika yang diproses adalah suara). Tekstur yang telah selesai diproses, disimpan dalam VRAMbegitu semua tekstur lengkap dari alamat dikirim per frame atau part atau bagian . ke prosesorkemudian dibagikan ke koresponden ( Port VGA, audio, atau modem).

AGP (Accelerated Graphics Port)
AGP didesain untuk motherboard Pentium II ke atas, AGP dianggap mampu bekerja 4 kali lebih cepat dibandingkan bus PCI yang menggunakan pipelining. Bus ini dibuat oleh intel sebagai bus yang didisain khusus untuk aplikasi video dan grafis.
Tabel 2 Perbedaan AGP dengan PCI
AGP
PCI
Permintaan Pipelined Tidak pipelined
Address/data de-multiplexed Address/data multiplexed
Peak pada 533MB/s dalam 32 bits Peak pada 133MB dalam 32 bits
Single target, single master Multi-target, multi-master
Hanya Memory read/write Link ke seluruh sistem
Antrian prioritas High/low Tidak ada  Antrian prioritas
Karena kelebihan inilah AGP mampu membuat frame rate lebih bagus dan menampilkan grafik 3D yang lebih realistis. AGP berbasis pada PCI dengan beberapa tambahan dan peningkatan, namun secara elektris maupun logis tidak bergantung pada PCI. Namun memiliki tambahan sinyal , letaknya juga dibedakan dengan slot PCI. Dalam sebuah motherboard hanya bisa terdapat 1 slot AGP.
AGP 1.0 dirilis juli 1996 dengan ketentuan clock rate  66MHz dengan pensinyalan 1x atau 2x dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3.3Volt. AGP versi 2.0 dirilis Mei 1998 dengan tambahan kemampuan pensinyalan 4x dan tegagan kerja 1.5Volt. slot untuk AGP 1x/2x berbeda dengan slot AGP 4x, dimana pada AGP 4x tidak terdapat pembagi di tengah slot ( sebagai key notch ). Penting : beberapa motherboard yang menyediakan AGP 4x hanya mendukung AGP 4x dan tegangan 1.5 Volt artinya tidak kopatibel dengan versi sebelumnya.
Transfer Data
Bus  PCI saat ini mendukung transfer data hingga 132 MB/s, dimana AGP (pada 66MHz) mendukung hingga 533 MB/s. AGP  dapat melakukan ini karena kemampuannya untuk mentransfer data pada ujung naik dan turun detak 66MHz




DIME (Direct Memory Execute) ialah fitur yang paling penting dari AGP. Chip grafik AGP mempunyai kemampuan untuk mengakses memori utama secara langsung untuk operasi complex dari pemetaan bentuk.
7.AUDIO CODEC
Bagi anda pengguna komputer, tentu anda pernah memutar musik dan video, dan tidak semua aplikasi player musik dan video dapat membukan semua format audio maupun video.
Perkembangan teknologi dibidang software maupun hardware sangat cepat, terutama di komputer, untuk hardware, jaman dulu alat pemutar piringan CD terkenal Audio CD dan VCD, dengan perkembangan software pada peralata player tersebut telah ditanamkan codec sehingga DVD player sekarang dapat memutrar musik Mp3, VCD, DVD, mp4, dll.
Begitu juga dengan komputer banyak player yang sudah menyertakan codec audio maupun video untuk playernya, sehingga dapat memutar berbagai format file audio maupun video. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu codec?
Codec adalah istilah dari singkatan “compression/decompression”, atau bisa juga “compressor/decompressor” atau juga “code/decode”. dimana fungsinya adalah untuk mengkompress dan mengekstrak file video.
Seperti kita ketahui standard video adalah Mpg, Mpeg, dan AVI dengan Ukuran filenya sangat besar, Untuk merubah ukurannya menjadi kecil agar dapat diputar di hp dilakukan sistem pengompresan yang kita kenal file vide hasil kompresan adalah 3Gp, Mpg4, fly, dll. suatu saat agar dapat dikembalikan ke format Mpg, avi harus melakukan proses decomress.
Selain digunakan untuk media player, codec juga dibutuhkan bagi orang yang ingin mengedit audio maupun video, karena aplikasi  editing audio maupun video tidak menyertakan codec untuk format audio maupun video lainnya, sehingga anda perlu menginstall codec agar dapat mengedit audio dan video tersebut.
Ada banyak software codec yang dapat anda download di Internet, disini akan ditampilkan beberapa kodek yang lengkap dan yang sering digunakan orang, dan dengan kodek ini saya rasa cukup untuk kebutuhan player dan editing audio serta video anda.
Beberapa codec tersebut antara lain :
Dengan codec ini anda dapat memainkan atau memutar beberapa format musik atau video dalam sebuah player.
Dengan Codec ini anda dapat memuter berbagai jenis format video pada video player seperti Microsoft Media Player, Mpg Player, dll.
Codec Pack ini digunakan untuk orang-orang yang suka mengedit video, dimana bila aplikasi video mereka tidak mendukung salah satu format video dan audio, maka dengan diinstallnya codec ini maka aplikasi editing tersebut dapat mengedit format video maupun audio
Bagi anda pengguna komputer, tentu anda pernah memutar musik dan video, dan tidak semua aplikasi player musik dan video dapat membukan semua format audio maupun video.
Perkembangan teknologi dibidang software maupun hardware sangat cepat, terutama di komputer, untuk hardware, jaman dulu alat pemutar piringan CD terkenal Audio CD dan VCD, dengan perkembangan software pada peralata player tersebut telah ditanamkan codec sehingga DVD player sekarang dapat memutrar musik Mp3, VCD, DVD, mp4, dll.
Begitu juga dengan komputer banyak player yang sudah menyertakan codec audio maupun video untuk playernya, sehingga dapat memutar berbagai format file audio maupun video. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu codec?
Codec adalah istilah dari singkatan “compression/decompression”, atau bisa juga “compressor/decompressor” atau juga “code/decode”. dimana fungsinya adalah untuk mengkompress dan mengekstrak file video.
Seperti kita ketahui standard video adalah Mpg, Mpeg, dan AVI dengan Ukuran filenya sangat besar, Untuk merubah ukurannya menjadi kecil agar dapat diputar di hp dilakukan sistem pengompresan yang kita kenal file vide hasil kompresan adalah 3Gp, Mpg4, fly, dll. suatu saat agar dapat dikembalikan ke format Mpg, avi harus melakukan proses decomress.
Selain digunakan untuk media player, codec juga dibutuhkan bagi orang yang ingin mengedit audio maupun video, karena aplikasi  editing audio maupun video tidak menyertakan codec untuk format audio maupun video lainnya, sehingga anda perlu menginstall codec agar dapat mengedit audio dan video tersebut.
Ada banyak software codec yang dapat anda download di Internet, disini akan ditampilkan beberapa kodek yang lengkap dan yang sering digunakan orang, dan dengan kodek ini saya rasa cukup untuk kebutuhan player dan editing audio serta video anda.
Beberapa codec tersebut antara lain :
Dengan codec ini anda dapat memainkan atau memutar beberapa format musik atau video dalam sebuah player.
Dengan Codec ini anda dapat memuter berbagai jenis format video pada video player seperti Microsoft Media Player, Mpg Player, dll.
Codec Pack ini digunakan untuk orang-orang yang suka mengedit video, dimana bila aplikasi video mereka tidak mendukung salah satu format video dan audio, maka dengan diinstallnya codec ini maka aplikasi editing tersebut dapat mengedit format video maupun audio
AC’97 (Audio Codec ’97, juga MC’97 untuk Codec Modem ’97) adalah standar codec audio yang dikembangkan oleh Intel Labs Arsitektur pada tahun 1997. Standar ini digunakan dalam motherboard, modem, dan kartu suara.
Komponen audio terintegrasi ke dalam chipset terdiri dari dua kelas komponen: sebuah AC’97 pengendali digital (DC97), yang dibangun ke dalam I / O Controller Hub (ICH) dari chipset, dan AC’97 audio dan codec modem, yang merupakan analog komponen dari arsitektur.
AC’97 mendefinisikan berkualitas tinggi, 16 – atau 20-bit arsitektur audio dengan dukungan surround sound untuk PC. AC’97 mendukung tingkat 96 kHz sampling pada resolusi 20-bit stereo dan 48 tingkat kHz sampling pada resolusi 20-bit stereo untuk perekaman multichannel dan pemutaran. AC’97 mendefinisikan maksimum 6 channel dari output audio analog.
Terpadu audio dilaksanakan dengan AC’97 Codec pada motherboard, sebuah Komunikasi dan Jaringan Riser (CNR) kartu, atau audio / modem riser (AMR) kartu.
Pada tahun 2004, Intel merilis penerus Intel High Definition Audio (HD Audio) yang tidak kompatibel dengan AC’97. HD Audio memiliki kemampuan untuk mendefinisikan lebih banyak dari enam AC’97 di saluran output, tetapi dalam prakteknya kebanyakan motherboard memberikan tidak lebih dari 8 saluran.
AC’97 telah memiliki beberapa revisi :
  • AC’97 sesuai 1.x menunjukan laju sampling operasi tetap 48k (non-set fitur diperpanjang).
  • AC’97 2.1 compliant menunjukan set fitur diperpanjang audio (variable rate opsional, multichannel, dll).
  • AC’97 2.2 compliant menunjukkan diperpanjang dukungan audio, ditingkat riset audio, dan opsional S/PDIF
  • AC’97 2.3 compliant menunjukkan informasi konfigurasi diperpanjang dan opsional jack dukungan pengindraan.
AC ’97 v2.3 memungkinkan Plug and Play audio untuk pengguna akhir. Revisi ini menyediakan sarana untuk audio codec untuk memasok data parametrik tentang antarmuka analog seperti Definition Audio Intel High.
8.IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.
  • ATA sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology Attachment, sebuah standar yang digunakan untuk menghubungkan hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer.
  • Nama ini (PATA) resmi disandang sejak hadirnya SATA, dimaksudkan untuk menandakan perbedaan diantara keduanya (dahulunya hanya disebut ATA). Disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel.
  • PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm).
  • Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah. kecepatan transfer data dimulai dari 33Mbps,66Mbps,100Mbps, sampai 133 Mbps(ATA 33/66/100/150)

 

 

 

1 komentar:

Tugas kuliah BSI © 2008 Template by:
SkinCorner